|
|
Tamu writes: "Nasyid di Indonesia identik dengan gaya Acapella, ini di buktikan dengan bermunculannya tim nasyid dengan gaya ini. Walau merubah gaya dengan mengemasnya menjadi nasyid Instrumen, namun masih terasa gaya pop yang di angkat. Gaya nasyid ala Snada, Izzatul Islam dan Suara Persaudaraan masih menjadi panutan tim nasyid-tim nasyid baru yang bermunculan.
Fenomena lain adalah kemunculan nasyid semacam The Fikr dan Hawari, namun masih mengidentikan jati diri mereka seperti nasyid Malaysia yang kental dengan melayu klasiknya. Lalu adakah nasyid yang mengusung budaya etnis Sumatera ? Yang benar-benar berbudaya melayu Indonesia (sumatra dan kalimantan) ? Mungkinkah tim nasyid SENANDUNG HIKMAH salah satunya ?
Yuk mari kita kenali tim nasyid asal Palembang satu ini, yang tentunya Melayu Indonesia asli lho.
Berangkat dari kepedulian dengan Budaya melayu sumatera yang sangat kaya dengan ke-khas-an budaya (terutama lagu dan alat musik), terbentuklah nasyid Senandung Hikmah. Tim nasyid yang beranggotakan Edi Purnomo, Mashuri, Abdillah Hosein, Usep Tisnajaya dan Moh. Al Irsan ini tergabung dalam sebuah tim nasyid sejak tahun 1998 (Formasi baru).
"Ternyata budaya melayu sangat indah dan klasik sekali jika dituangkan dalam sebuah alunan lagu", Ujar Abdillah. " Kita mencongak kepada Sunan Kali jogo yang berda'wah melalui seni yang menyentuh pada lapisan masyarakat, sama seperti aa' gym yang menyentuh lewat gaya ceramahnya yang merakyat " lanjutnya.
Lagu-lagu nasyid dari Senandung Hikmah , mengususng nuansa melayu yang dikemas secara kontemporer. Hal yang Unik dan baru namun enak didengar.. Itulah kesan pertama mendengar nasyid mereka. bikin penasaran ya ..
Dengan Visi ' berda'wah lewat lisan, berjihad dengan keyakinan dan segala kemampuan semata-mata menuju Ridho Ilahi'.
" Misi kami adlah memperkenalkan nasyid secara luas, sekaligus mengusung budaya daerah yang ternyata menawarkan musik yang santun dan bersahaja serta enak untuk dinikmati. Bukankah nasyid itu maknanya luas, senandung yang benar-benar bisa menghibur sekaligus memberi makna, petuah dan pelajaran bukan hanya sekedar berhibur saja, itu yang ingin kami jalankan", papar Abdillah.
Berdasarkan hal itulah nama Senandung Hikmah terbentuk.. Kata senandung diambil dari makna nasyid itu sendiri sedangkan Hikmah adalah implementasi perwujudan dari misi mereka. Berbagai pentas sudah mereka jalani dari acara Walimatul Ursy sampai seminar dan konser besar.
" Kita sering dibilang Tim Nasyid walimahan di Palembang " canda mereka.
Konser yang pernah mereka ikuti antara lain Konser bareng Snada ( Th 1998, 2002, 2003), juga bareng Hadad Alwi dan Sulis (1999), bersama Raihan (2000), Event Dunia melayu Dunia islam ( Indonesia-Malaysia) (2001), Peluncuran Tabungan Tasbih Bank Sumsel (2004) dan tampil bersama Brother dalam konser Nasyid Indonesia malaysia di TMII (th 1999). pernah konser di beberapa kota seperti Pangkal Pinang (Babel) dan UNILA (lampung).
Mereka sempat merekam 2 lagu di Bandung, yakni Pemimpin Sejati dan Adillah dan Alhamdulillah tembang tersebut sempat booming di Palembang dan sekitarnya, juga di lampung. Ada keinginan membuat Album, namun sayang terbentur dengan masalah klasik, Pendanaan.. he he.he. (Ada produser yang berminat ?!-red) (nasyid.com)
BERJUANG TERUS SENANDUNG HIKMAH... |
Buat lebih berguna, kongsi:
